TEORI JARINGAN

 Teori-teori Jaringan

Jaringan sosial merupakan salah satu konsep penting dalam ilmu sosial. Jaringan sosial dapat didefinisikan sebagai kumpulan hubungan sosial yang saling terhubung satu sama lain. Hubungan sosial tersebut dapat berupa hubungan antar individu, antar kelompok, atau antar organisasi.

Terdapat berbagai teori yang membahas tentang jaringan sosial. Beberapa teori yang paling umum digunakan dalam analisis jaringan sosial adalah sebagai berikut:

  • Teori struktural: Teori ini berfokus pada struktur jaringan sosial, yaitu pola hubungan antar simpul dalam jaringan. Teori ini mengkaji bagaimana struktur jaringan sosial mempengaruhi perilaku dan interaksi antar individu atau kelompok.
  • Teori kapital sosial: Teori ini berfokus pada manfaat yang diperoleh individu atau kelompok dari jaringan sosialnya. Kapital sosial dapat berupa kepercayaan, norma, dan jaringan sosial itu sendiri.
  • Teori jaringan kerja: Teori ini berfokus pada bagaimana jaringan sosial mempengaruhi kinerja individu atau kelompok. Teori ini mengkaji bagaimana jaringan sosial dapat membantu individu atau kelompok dalam memperoleh informasi, sumber daya, dan dukungan.

Teori Struktural

Teori struktural berfokus pada struktur jaringan sosial, yaitu pola hubungan antar simpul dalam jaringan. Teori ini mengkaji bagaimana struktur jaringan sosial mempengaruhi perilaku dan interaksi antar individu atau kelompok.

Salah satu konsep penting dalam teori struktural adalah kekuatan ikatan sosial. Kekuatan ikatan sosial adalah tingkat intensitas hubungan antar individu atau kelompok. Kekuatan ikatan sosial dapat diukur berdasarkan beberapa dimensi, yaitu:

  • Intensitas: Frekuensi kontak antar individu atau kelompok.
  • Diversitas: Variasi aktivitas yang dilakukan bersama.
  • Intimitas: Tingkat kedekatan emosional antar individu atau kelompok.

Struktur jaringan sosial dapat digambarkan dalam bentuk matriks hubungan. Matriks hubungan adalah tabel yang menunjukkan hubungan antar simpul dalam jaringan. Matriks hubungan dapat digunakan untuk menghitung berbagai ukuran struktur jaringan, seperti:

  • Densitas: Persentase simpul dalam jaringan yang saling terhubung.
  • Kerapatan: Persentase simpul dalam jaringan yang terhubung dengan semua simpul lainnya.
  • Kosentrasi: Persentase simpul dalam jaringan yang terhubung dengan banyak simpul lainnya.

Teori Kapital Sosial

Teori kapital sosial berfokus pada manfaat yang diperoleh individu atau kelompok dari jaringan sosialnya. Kapital sosial dapat berupa kepercayaan, norma, dan jaringan sosial itu sendiri.

Kepercayaan adalah keyakinan bahwa individu atau kelompok lain dapat diandalkan. Norma adalah aturan atau standar perilaku yang berlaku dalam jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri juga merupakan bentuk kapital sosial, karena dapat memberikan akses kepada individu atau kelompok untuk memperoleh informasi, sumber daya, dan dukungan.

Teori Jaringan Kerja

Teori jaringan kerja berfokus pada bagaimana jaringan sosial mempengaruhi kinerja individu atau kelompok. Teori ini mengkaji bagaimana jaringan sosial dapat membantu individu atau kelompok dalam memperoleh informasi, sumber daya, dan dukungan.

Informasi adalah pengetahuan yang dapat digunakan untuk membuat keputusan atau menyelesaikan masalah. Sumber daya adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan. Dukungan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh orang lain.

Jaringan sosial dapat membantu individu atau kelompok dalam memperoleh informasi, sumber daya, dan dukungan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Menyebarkan informasi: Jaringan sosial dapat menjadi saluran untuk menyebarkan informasi antar individu atau kelompok.
  • Menyediakan sumber daya: Jaringan sosial dapat menghubungkan individu atau kelompok dengan sumber daya yang dibutuhkan.
  • Mendapatkan dukungan: Jaringan sosial dapat memberikan dukungan emosional, instrumental, atau finansial kepada individu atau kelompok.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SNA

KONSEP DASAR METODE SNA DAN PENGENALAN SOFTWARE SNA